Sabtu, 28 Januari 2012

Masih Ada Waktu

Masih Ada Waktu

" Ebiet G Ade "

Bila masih mungkin kita menorehkan batin
Atas nama jiwa dan hati yang tulus
Mumpung masih ada kesempatan buat kita
Mengumpulkan bekal perjalanan abadi

Kita pasti ingat tragedi yang memilukan
Kenapa harus mereka yang tertimbun tanah
Tentu ada hikmah yang harus kita petik
Atas nama jiwa mari heningkan cipta

Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu
Entah sampai kapan tak ada yang bakal dapat menghitung
Hanya atas kasih-Nya hanya atas kehendak-Nya kita masih bertemu matahari
Kepada rumpun di lalang kepada bintang gemintang
Kita dapat mencoba meminjam catatan-Nya
Sampai kapankah gerangan waktu yang masih tersisa
Semuanya menggeleng semuanya terdiam
Semuanya menjawab tak mengerti
Yang terbaik hanyalah segera bersujud
Mumpung kita masih diberi waktu



Ada apa dengan lagu Ebiet di atas ? Satu kata : KEREN .
Ya , itu sudah cukup mewakili semua argument di dalam otakku saat mendengarnya . Awalnya merupakan ketidaksengajaan untuk download lagu itu  sebagai titipan dari ibu yang minta didownloadkan lagu Ebiet , apapun . Setelah berpindah ke PC pribadi , iseng deh aku buka tuh lagu , klik kanan , play . Dann…Cuma diem menghayati lirik demi lirik yang dilantunkan oleh suara halus milik beliau yang ber-rambut irit dan selalu memakai kacamata di setiap penampilannya itu . 

Sepertinya kata-kata yang dipakai tidak terlalu tinggi bahasanya , khususnya bagi orang awam sastra macam aku ini . Pemilihan kata yang simple , tapi mengena dalam hati . Di tambah lagi melodi yang lembut , tenang , menentramkan , dan menyadarkan bagi setiap indra auditori yang menangkapnya (halahh) .
Apa sih isinya ?
Oke , pertanyaan konyol . Jelas-jelas menggambarkan bagaimana Kuasa Allah dan ketidakberdayaan manusia dihadapan Allah , apalagi masalah maut . Semua mahkluk di jagad raya ini tidak ada yang tahu  pasti  kapan dan bagaimana maut akan menjemputnya . Hanya Allah yang memegang kendali .Dalam lagu di atas , catatannya ada di tangan Allah . Seperti firman Allah SWT berikut ini :
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”
(QS. Ali Imran : 185).

 
“Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal,” (QS. Luqman : 34).
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan,” (QS. Al-Anbiya : 35).
“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur,” (QS. Ali Imran : 145)
“Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukan ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya),” (QS. Al An-am : 2).
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, ‘Ini adalah dari sisi Allah,’ dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan, ‘Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad).’ Katakanlah, ‘semuanya (datang) dari sisi Allah’. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?” (QS. An-Nisa’ : 78).
“Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?” (QS. Al-An’am : 95).
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia mahluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasuci Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di Hari Kiamat,” (QS. Al-Mukminun : 12-16).
“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan), hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran,” (QS. Al-A’raf : 57).
“Dan sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya bahwa kamu melihat bumi itu kering tandus, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan yang menghidupkannya tentu dapat menghidupkan yang mati, sesungguhnya dia mahakuasa atas segala sesuatu,” (QS. Fushshilat : 39). 
“Katakanlah, ‘Allahlah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada Hari Kiamat yang tidak ada keraguan padanya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,” (QS. Al-Jatsiyah : 26). 
“Dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar,” (QS. Fathir :22).
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir,” (QS. Az-Zumar : 42).
“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing),” (QS. Az-Zumar : 68).
“(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncangkan alam, tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua. Hati manusia pada waktu itu sangat takut.” (QS. An-Nazi’at : 6-8).
“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya kegoncangan Hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras,” (QS. Al-Haj : 1-2).

Lalu , sudah siapkah kita menyambut sang maut tadi ? Jujur , Kalo ditanya gitu , aku bakalan jawab  belum siap dan mungkin gak akan siap . Siapa sih yang berani menantang maut? Hanya orang-orang yang tidak pernah bersyukur akan indahnya karunia Allah yang diberi nama KEHIDUPAN .

Pengumpulan bekal untuk berkunjung ke hadapan Allah ta’ala sampai kapanpun dan seberapapun juga aku rasa nggak akan pernah  cukup apalagi lebih , jika dibandingkan dengan seberapa besar anugrah Allah untuk kita , atas Kuasa-Nya pula kita masih diijinkan melihat indahnya dunia , melihat senyum harapan orang tua kita , merasakan kebersamaan dan kehangatan berada di tengah-tengah keluarga kita , bercanda dan berbagi rasa juga asa bersama teman-teman kita , dan dengan lantang menantang masa depan kita dengan berjuta rajutan cita-cita , sungguh hal yang LUAR BIASA . Masihkah kita mengeluh dengan hal-hal luar biasa itu ? Masih kurang kah kenikmatan yang Allah berikan kepada kita ? Memang , jika menuruti keinginan , kepuasan manusia itu tak ada batasnya . Begitu pula denganku dan mungkin kita pernah merasa tidak puas .Ketidakpuasan kita itu seolah-olah merendahkan anugerah Allah yang tak tertandingi tadi . 

Apa ? merendahkan ?! :o .Nggak ! Nggak boleh ! Itu hal yang sangat kejam dan tidak tahu terimakasih . Tapi apa daya manusia ? Selain mengumpulkan sedikit demi sedikit pundi-pundi bekal tersebut dengan amal yang baik , ibadah , dan segala perbuatan yang diperintahkan Allah juga menjauhi larangan-Nya , kita juga harus selalu bersyukur dengan apa yang kita dapat , apa yang kita peroleh . Maka bersujudlah untuk selalu bersyukur kepada Allah Swt mumpung masih diberi waktu . Percayalah , jika kita menyiakan waktu yang terbatas itu , maka penyesalan yang tak tertandingi lah yang akan kita dapati di  akhirat nanti .
Sampai kapan kita harus mengumpulkan bekal itu ? Tak ada yang tahu pasti , tak ada yang bisa menghitung sampai kapankah waktu yang tersisa untuk kita . Semuanya menggeleng , terdiam , hanya jawaban tak mengerti . Lagi-lagi , yang terbaik saat ini hanyalah segera bersujud mumpung kita masih diberi waktu .

Senin, 23 Januari 2012

Dua Setelan Itu Berbeda...

Putih – putih . Putih-hijau .

Hari senin selasa penampilannya putih semua , mulai dari atas jilbab putih menutupi dada , khas dengan kain hijau yang mengelilingi pinggirannya memberikan kesan  sopan , manis dan berbinar .Kemeja putih panjang yang bersih dan memberikan kesan wibawa , dewasa ,berkharisma dan mantap saat orang lain menatapnya .Celana panjang putih bersih yang sangat mencirikan tenaga kesehatan semakin menambah orang yang memakainya menjadi terlihat dewasa dan mantab . Sepatu pantofel putih hak 3 cm semakin memarakkan penampilan menjadi tmbah matang dalam melangkahkan kaki dan menatap ke depan mantab .

Hari rabu , kamis , jum’at adalah seragam ciri khas kami . Jilbab sama . Kemejanya pun juga putih tetapi ada bordiran kain hijau di seluruh pinggirannya . Bawahan adalah rok warna hijau yang sepertinya warna hijau yang ini mempunyai efek aura tersendiri bagi pemakainya , menjadi sosok yang anggun , mulia tingkah lakunya ,mewakili keseluruhan cerminan sikap seorang wanita sempurna . Sepatu pantofel hitam masih dengan hak 3 cm .

Semua itu akan tambah sempurna setelah dihiasi dengan senyum manis ikhlas khas ala bidan .

Ini cara pandangku melihat kedua setelan itu setelah dipakai , sepertinya siapapun yang memakainya akan menjadi sosok wanita seutuhnya luar dalam . dewasa . bijak . bersinar . manis . cantik . santun . pribumi . wanita Indonesia . berwibawa . berkharisma . tenang . santun . sopan .matang . ikhlas . teduh . menenangkan . luar biasa .

Begitu pula saat aku memakainya , memang ada rasa yang berbeda dan tingkah laku pun menjadi terkontrol .terlihat dewasa dan matang . Tapi bukan berarti kalo aku sudah tua lho yaa..bukan tante-tante juga ! ><
Bukan tua nis , tapi mature.. haha :D

"Queen Of Drama"






Saat itu hari sabtu , hari terakhir di tahun 2011 . Hari terakhir yang cukup special , karena ada acara ngumpul bareng sama temen-temen SMA tercinta J . Sebenarnya bukan acara resmi atau apa tapi intinya Cuma pengen pada ngumpul bareng demi melepas rindu dan menjalin tali silaturahmi hehe #so wise .
Acara jam 9 , kumpul di Kantin IKP Smansa . Yang datang nggak banyak sih tapi cukup berkesan juga kok . Seperti biasa aku sama Banana  dan sampai di sana setelah ada beberapa temen lain yang udah datang duluan . Nggak lama stu per satu temen-temen juga mulai berdatangan dan akhirnyaa rame juga ! Ini nih saat-saat seperti ini yang sering bikin kangen , mereka tetep sama nngak ada perbedaan yang berarti dari sikap mereka dan yang terpenting adalah , masih kocak dan konyol ! Seperti dulu pas SMA ,aku juga ceplas ceplos kesana  kemari nggak karuan , gojek bareng sama siapa aja , sama Rero , Bimo , Banana , Bambang dengan sejuta gombalannya , dan seperti biasa nggak terlihat bahwa ada “something” di antara mereka :D *tau maksudnya lah hehe padahal saat itu “dia” juga ada di situ ,yeah..we’re  good or maybe the best in diving haha terima kasih banyak buat kerjasama dan pengertiannya :* .
Annis , si pembuat onar nggak datang .Dan malamnya dia tanya bla bla bla dan pastinya menanyakan tentang..yaa itulah maksudnya . Lalu dengan PD dia ngomong “Kamu emang bener-bener Queen of Drama deh mbak  , salut sama kamu” . Terima kasih annis , aku suka .

Semester Pertama ? Lewat ! :)

Hey guys ! How’s day?
Ngomong-ngomong  nih ya , udah pada selesai uas kan? dan itu berarti apa?yap , pertanda kenaikan kelas ! eh salah , naik semester maksudnya . maklum masih berjiwa anak sekolah gitu deh  -__- hahaha ngarep .
Seperti sudah merupakan suatu hal yang klise dalam system pendidikan di Negara Indonesia tercinta ini , kalo habis tes UAS itu berarti liburan dan setelah itu masuk lagi sudah dengan jabatan yang lain , meningkat satu level !Oke , siap-siap nih bergelar mahasiswi semester dua .Seneng ngak nis ? Retoris woy ! Seneng  lah , karena kan ya , secara de yure kita-kita naik satu level dan nggak terlalu dipandang jadi anak  ingusan gitu lah di kampus dan bahasan makulnya juga nggak seluas saat semester satu yang kayak di SMA , jujur aku mual cuy !! hahaha siap-siap lebih mendalami bidangku nih..#nggak sabar , nggak sabar .
Tapi yang penting lagi , apa aja yang udah diperoleh di semester  1 ini ya ? Selain handout super-duper buanyak tentunya haha . Oke , pertama dapet temen yang makin dikenal , dapet  pengalaman yang tak terhitung banyaknya , dapat pelajaran hidup yang luar biasa dan yang penting adalah dapet kemantaban hati untuk semakin menekuni dan mencintai bidang ini J . Adaptasi selama satu semester  aku rasa cukup lah ya buat menghilangkan berjuta-juta keraguan yang dulu sempat menyambangi jiwa dan pikiranku yang masih labil itu hehe .
Oh iya yang penting lagi adalah prosesnya menyeberangi dari semester 1 mau ke semester 2 itu lah yang cukup menarik , UAS nya itu lhoo..bikin aku lupa diri ! haha . Singkatnya , pelaksanaan UAS pertama ini cukup menantang kok , dengan handout yang berjibun banyaknya minta ampun ditambah hafalan yang..ehmm gimana ya , sesuatu lah pokoknya . :D
Entah ini efek dari teori relativitas waktu-nya “mbah Newton”  apa emang aku yang terlalu asik sama kuliah sampai-sampai nggak kerasa banget ternyata udah satu semester aku menuntut ilmu di tempat yang serba hijau itu J . Dan untuk semester 2 yang ada di sana setia menunggu ku , I’m coming !!! J