Sabtu, 06 Juni 2015

Out of the blue

Pernah mendengar istilah "jangan terlalu direncanakan dan dibayangkan, cukup dijalani saja" semacam ini ? Ya, pasti sering kan . Banyak orang mengatakannya karena memang sudah pernah mengalaminya. Dulu sih sering meremehkan segala sesuatu yang tak terencana dan grambyangan seperti itu. Karena menurut saya pribadi, segala sesuatu akan lebih sempurna jika sebelumnya tersusun dan terencana dengan rapi. Nalarnya sih gitu. Dan jujur saya dulu termasuk orang yang dalam hal apapun selalu penuh rencana dan pertimbangan serta terlalu banyak mikirnya. Tapi seiring berjalannya waktu, usia, lingkungan dan cara berpikir, semakin ada beberapa perubahan. Ternyata tidak semuanya harus terrencana rapi. Ada beberapa hal dalam hidup kita yang tak bisa kita tentukan sendiri sesuai keinginan dan rencana kita. We're human might be a good planner but still, God is the one and only best decision maker. Kita bebas berencana tanpa batas tetapi jika keputusan ada di tangan Tuhan, kita bisa apa ? We're just a piece of cake in front of God.
Back to topic, apa sih hebatnya hal yang tiba-tiba dan tanpa terncana itu ? Saya sendiri baru menyadarinya belakangan ini bahwa selama 22 tahun ini hidup yang saya jalani sudah terlalu banyak hal tak terduga yang terjadi. Dalam hal cita-cita dan sekolah misalnya. Dulu berencana sekolah di tempat A, tapi akhirnya diterimanya di tempat B dan sekarang menjalaninya justru di tempat C. Mau berkilah apalagi nis? Haha Tuhan memang sutradara terbaik dengan penuh  kejutanNya. Begitu juga masalah hati-yang paling sensi kalau disinggung beginian- . Anak muda jaman sekarang, dikit dikit baper sih. Dari dulu selalu berencana dan bertarget a-z bahkan sudah membayangkan yang bagaimana- bagaimana nya. Apa dikit dipikirin, dipertimbangkan, di galau in, sampai akhirnya nggak jadi. Terlalu lama mikir, terlalu banyak pertimbangan dan akhirnya mundur perlahan. Selalu begitu. Sampai ada salah seorang teman berkata, sebenarnya apa yang saya cari ? Seketika tak ada jawaban yang keluar. Diam dan baru sadar. Iya ya, apa yang selama ini dicari ? Mencari kesempurnaan itu tak pernah ada habisnya, manusia. 
Sampai akhirnya segala hal dalam hidup saya banyak hal yang serba tiba-tiba dan tak terduga terjadi. Dulu berangan-angan dengan siapa, lalu dekat dengan siapa dan akhirnya sekarang dengan siapa, semuanya benar-benar tak terduga. Sosok "out of the blue" dan tak terduga yang masuk itu benar-benar berhasil mengubah mindset tentang keteraturan, ke"monoton"an, dan segala sesuatu yang terencana tentang perasaan. Benar, cinta dan perasaan memang tak bisa direncanakan oleh kita sendiri. Biar saja mereka mengalir apa adanya tanpa paksaan tanpa tekanan. Yang kita bisa hanyalah mensyukuri dan merawat apa yang telah Tuhan pilih dan putuskan. Mensyukuri itu banyak maknanya, bisa dengan menjaga hati, mempercayai dan menjaga kepercayaan yang akhirnya dapat membawa pada arti kesetiaan. Kau, dengan segala hal tak terduga mu dan segala jurus yang tiba-tiba itu ternyata bekerja pada ku. Terima kasih. Untuk semua hal yang tak pernah kurencanakan. And hey ! Anyway, "tiba-tiba" itu asyik ! 😋
Itu tadi beberapa hal yang terkadang tak bisa kita rencanakan. Lalu, apakah berencana itu merupakan hal yang tak penting ? Jangan salah dan tertutup dengan satu pernyataan saja. Kita masih perlu berencana, untuk segala hal yang kita impikan, target yang sudah kita elu-elu kan, dan tujuan dalam mengisi hidup kita. Hanya saja, harus ditanamkan juga bahwa segala yang kita targetkan tidak selalu sesuai dengan yang kita inginkan. Jika memang sudah berusaha maksimal tapi jika hal itu bukan milikmu, ya mau apa lagi. Di sinilah saat dimana kita diuji seberapa besar rasa syukur kita pada hidup. Target dan rencanamu itu tak pernah sia-sia. Karena berkat itu, Tuhan akan menuntunmu menuju takdir dan rencana dari Tuhan.
Seperti sekarang, bersamamu tak pernah ada penyesalan dan aku bersyukur dengan apa yang telah Tuhan putuskan. Saat ini yang kita perlu adalah mensyukuri apapun yang telah kita terima dengan segala cara. Tak perlu meminta Tuhan untuk menyempurnakan hidup kita tetapi mintalah untuk tetap Tuhan jaga dalam setiap ketidaksempurnaan hidup yang kita punya. Terima kasih tuan, hati ini tenang. Terima kasih Tuhan, hidup ini indah. 

Rabu, 03 Juni 2015

Come back

Akhirnya malam ini diingatkan sama seseorang kalau aku punya akun blog yang ternyata sudah lama tidak pernah terjamah. Dan benar saja, pas mau masuk aja sampai lupa apa password dan email ini blog. Dasar emang pelupa tingkat dewa sih anak gadis satu ini -_-
Setelah masuk, barulah aku menemukan jaring-jaring laba-laba raksasa bergelambir dimana-mana, laler-laler riang bertebangan, ada juga rayap yang pesta pora menggerogoti ini blog. Intinya sudah nggak karuan dan sudah mulai terlupakan. 
Sebenarnya setelah flashback tentang ini blog, banyak juga ya cerita di dalamnya. Ternyata sebagian hal-hal penting dalam perjalanan hidup sempat aku abadikan dalam bentuk tulisan di sini. Mulai dari masalah pendidikan, pertemanan dan tidak lain tidak bukan adalah masalah perasaan haha maklum anak muda -maksa muda-. Sempat jadi ajang "alay" juga lho ternyata di sini (ya meskipun tak bisa dipungkiri sih kalau sekarang juga masih tetap alay) tapi setidaknya nggak terlalu memalukan ah. 
Jadiiii, postingan ini mau bahas apaan ya ? Oh iya, sedikit mengulas saja ya mengapa aku selama ini sudah mulai meninggalkan dunia blogging. Bukan meninggalkan dunia blogging atau tulis menulis tetapi hanya beralih pabrik saja. Ya, aku masih tetap suka nulis-nulis nyampah nggak jelas juga sih , hanya saja bukan di blogspot lagi, tapi di Tumblr. Entah kenapa beberapa tahun terakhir ini lagi gandrung sama Tumblr. Mungkin karena lebih simple dan bisa ada semacam reblogged gitu. Semacam sosial media untuk menuangkan curahan hati dan pikiran tapi tidak terlalu mainstream karena di Tumblr aku merasa lebih ada privasi. Iya lah, secara yang follow juga sama-sama tidak kenal tetapi kami merasa dekat hanya dengan membaca luapan hati dan pikiran masing-masing. Merasa lebih nyambung dan lebih aman dibandingkan kalau harus meluapkannya di twitter misalnya. Selain itu di Tumblr juga aku kebanyakan galaunya, jadi kemarin-kemarin cuma dijadiin lapak galau saja sedangkan dari sisi informatifnya jauh beda sama blogspot ini. Tumblr juga memberikan kesempatan pada seseorang, khususnya aku secara pribadi untuk melampiaskan segala hal yang ada di otak dan hati yang terkadang tidak bisa kita ceritakan ke orang lain bahkan teman kita sendiri. Jadi, intinya begitulah alasan mengapa beberapa waktu ini beralih dan selingkuh dari blogspot. 
Tapi malam ini, si abang ganteng yang super kepo nggak tahu darimana nemu ini blog dan baru sadar aku. Oh iya ! aku punya akun blog ! haha emang ya dasar aku yang kalau lagi seneng-senengnya sama sesuatu bakalan dielus-elus terus tapi kalau udah mulai agak bosen ya terbengkalainya nggak tanggung-tanggung juga.
Setelah diingetin ini jadi mulai kepikiran eh, iya kali ya boleh lah mulai nyampah lagi di lapak ini ? Emang nggak tahu diri banget sih aku ini. Udah ditinggal, diselingkuhin, eee masih saja ngerayu balik lagi gini. Tapi tenang, ini cuma berlaku untuk dunia blog saja kok, kalau masalah hati dan perasaan jangan berani-berani deh coba-coba. Percaya karma kan ? haha
Terima kasih abang, Selamat malam :)