Hari ini , cuma pengen nulis aja . Yang ada di kepala dan di hati saya .
Karena udah berumur dewasa , 2 hari yang lalu tepat 19 tahun , harusnya sudah bisa membedakan mana yang terbaik dan mana yang bukan . Apalagi masalah perasaan . Ini bukan lagi cinta monyet kala SMP atau SMA . Kita sudah dewasa . Jangan main-main soal rasa , katanya . Sampai saat ini , banyak yang udah mengajarkan ilmu ikhlas baik tersirat maupun secara gamblang . Harusnya udah fasih betul gimana caranya ikhlas . Mengikhlaskan suatu rasa yang pernah dijaga baik-baik . Atau mungkin tidak merelakannya dengan tetap menjaga rasa itu baik-baik tapi dengan berbagai hambatan dan tekanan , tanpa ada ketok palu . Seandainya ini berlanjut , mau sampai kapan bisa kuat ? Bisa kok , dengan acting yang luar biasa tentunya di hadapan sang sutradara . Saya kan lihai ber acting , apalagi membohongi diri sendiri . I'm The Queen Of Drama (Annis's said).
Selain itu , menjadi dewasa juga harusnya udah diajarin kan gimana caranya menghargai orang lain , menghargai prinsipnya . Hidupnya . Dan bahkan pilihannya . Hei ! Saya bisa dan sangat bisa menghargai orang lain . Justru selama ini terus berlatih bagaimana menghormati dan menghargai orang lain , menurut saya tentunya . Lagipula , bukankah penilaian setiap orang itu berbeda ya ? Terserahlah .
Apakah seperti ini yang mereka sebut dengan dewasa ? Ya mungkin memang inilah saatnya . Saat harus dihadapkan pilihan dan keputusan . Hidup itu pilihan katanya . Kalau mau melanjutkan hidup ya harus berani ambil keputusan . Dan sejujurnya , menjadi dewasa itu menyebalkan . Serius .
Inis kan udah dewasa , katanya . Tahu mana yang main-main dan mana yang serius . Mudah saja membedakannya kan ? Tapi untuk memutuskan dan memilih , apakah mudah ? Lagi-lagi harus ingat , ini bukan cinta monyet . Jangan cuma mengandalkan perasaan tapi juga akal . Pakai lah akal sehat mu ini Nis . Sudah dewasa sudah saatnya "mikir" . Saat ingin memenangkannya , maka hilangkanlah rasa itu . Semakin dirasakan dan diikhlaskan , semakin sulit rasa itu hilang .
Lalu bagaimana dengan usaha ? Usaha apa lagi ? Mempertahankan rasa ? Mempertahankan rasa dengan ketidakpastian ? Bisa saja kok , lisan yang menjawab . Tapi kata hati , nggak mungkin ! Yang ada ya justru nyesek !
Eh , siapa yang nyesek ? kan nggak ada yang boleh tersakiti dan menyakiti bukan ? Memang sih , tapi yang namanya nasi yang udah jadi bubur ya gimana lagi . Dan memang nggak ada yang salah .Hanya waktu , jarak , dan keadaan saja yang tidak memihak . Serba salah .
Mudah saja ya saya ngomong gini . Tapi kenyataannya apa ? Sekeras-keras nya saya melupakan dan menghilangkan atau pun menjaga rasa itu , tetap saja sulit . Serba salah . Untuk menjaga nya tanpa kepastian , hati wanita mana yang bisa teguh ? Sampai kapan ? Atau untuk mengikhlaskan dan merelakannya ? Tidak semudah itu jika suatu perantara kunci , komunikasi masih berlanjut . Dan juga alasan utama nya , sangat tidak ingin kehilangan semua rasa itu . Sekali saya menaruh harap pada seseroang maka rasa itu akan teramat sangat sulit untuk hilang . Serba salah .
Sebagus-bagus nya acting "The Queen Of Drama" ini berlanjut , pasti bakalan ada cacat nya juga . Tapi biar bagaimanapun cacat luka itu nantinya terbongkar , hanya waktu bisa menjawab . Hanya waktu yang bisa menentukan mau sampai kapan sandiwara ini bertahan . Tapi ada yang saya percaya , waktu pula yang akan membalas semuanya . Memberikan ganjaran yang sesuai , katanya . Serba salah .
Dan yang paling penting , di sini yang saya perankan adalah selalu dan harus nampak baik-baik saja di hadapan semua mata . I'm okey ! I'm not okey !
Dewasa itu adalah bisa menyikapi semua masalah dengan..."baik-baik saja" :)
2 your comment:
Like this scay,... keep fight!!! :)
hehehh :p
Posting Komentar