Mitos Seputar Ibu Hamil
Sampai saat ini banyak budaya-budaya atau kebiasaan masyarakat di
suatu daerah yang masih dipegang teguh dan dilaksanakan.Budaya tersebut sangat beraneka ragam apalagi untuk negeri
kita , Indonesia . Misalnya saja di daerah Jawa yang masih kental dengan budaya
atau kebiasaan masyarakatnya.Hal ini memang baik dan positif selama kebiasaan
tersebut memberikan dampak yang baik pula bagi kehidupan masyarakatnya karena
ada juga beberapa kebiasaan masyarakat yang
tidak dapat diterima secara ilmiah apalagi dalam bidang kesehatan
khususnya kesehatan anak dan ibu .Tidak sedikit kebiasaan yang dilakukan oleh
ibu yang sebenarnya kurang pas menurut keilmuan
tapi sudah terlanjur dilakukan sejak dahulu dan menganggap hal itu
benar.Hal hal seperti ini biasanya terjadi di daerah yang masih kolot dan
unsure kebudayaanya masih kuat.
Kebiasaan seperti itulah yang seharusnya diluruskan dan
dibenarkan . Apalagi kita sebagai
seorang calon bidan , tugas kita salah satunya adalah memberi penjelasan pada
ibu ibu yang demikian itu agar kebiasaan yang “salah kaprah” tersebut tidak
berkelanjutan.
Namun juga tidak semua kebiasaan atau budaya dari para pendahulu tersebut salah , ada pula beberapa yang bermanfaat bagi kesehatan ibu maupun bayinya.
Adapun
beberapa mitos seputar ibu hamil yang masih kental di masyarakat antara lain :
1.
Minum susu kedelai atau makanan yang terbuat dari
kacang kedelai akan membuat kulit bayi terlihat putih.
Hal ini sebenarnya tidak berpengaruh pada
bayi karena warna kulit bayi diturunkan
oleh gen orang tuanya. Jadi efek positif dari minum susu kedelai atau
sebangsanya sebenarnya lebih mengarah pada asupan gizi ibu yang lebih baik
karena d dalam kacang-kacangan terdapat berbagai jenis lemak dan protein
esensial misalnya asam linoleat .
2.
Terlalu
sering makan jeruk akan meningkatkan lendir pada paru-paru janin dan resiko
kelahiran bayi kuning.
Mitos ini salah karena justru jeruk
mengandung banyak vitamin C dan serat yang dibutuhkan oleh ibu hamil , maka
darim itu makan jeruk pada ibu hamil dianjurkan.
3.
Jika
menginginkan bayi cerdas ,sehat dan persalinan lancar maka sering seringlah
berhubungan intim saat hamil.
Tidak benar bahwa sperma mengandung zat
penyubur sehingga janin yang terkena semburan bisa tumbuh subur dan cerdas.Kesehatan
dan kecerdasan janin tidak dipengaruhi oleh kualitas sperma suami melainkan factor genetic dari kedua orang
tuanya.Hubungan intim justru akan meningkatkan kontraksi otot-otot rahim
sehingga resiko keguguran , perdarahan, dan janin premature akan meningkat.
Mitos ini dahulunya mungkin dihubungkan
dengan factor psikologis ibu yang bisa merasa tenang dan nyaman setelah
berhubungan intim. Tapi semua ini sebenarnya kembali lagi tergantung pada ibu
sendiri.Hubungan intim boleh dilakukan selama hamil asalkan hal itu tidak
menimbulkan sakit dan bisa nyaman.
4.
Minum
es dapat menyebabkan janin tumbuh besar
Minum es selama kehamilan tidak
berpengaruh terhadap pertumbuhan besar kecilnya janin kecuali jika es tersebut
sudah ditambah sirup , gula ,atau yang lainnya . Kandungan karbohidrat di dalam
gula inilah yang akan menyebabkan bayi berukuran di atas normal.
Ukuran besar kecilnya bayi tergantung
pada asupan gizi dan factor genetic orang tuanya.
5.
Ibu
hamil tidak boleh makan pisang ,nanas dan mentimun
Kepercayaan ini masih sangat kental di
daerah saya . Berdasarkan cerita , buah-buahan di atas dapat mengakibatkan
keputihan , bahkan mereka juga percaya bahwa nanas bisa menyebabkan keguguran .
Tapi hal itu tidak benar , justru
konsumsi buah-buahan di atas dianjurkan karena kaya akan vitamin C dan serat yang akan
melancarkan proses pencernaan dan pembuangan.
Keputihan tidak selalu berbahaya , ibu stelah melahirkan mengalami keputihan
adalah hal yang biasa selama keputihan tersebut tidak menimbulkan infeksi
misalnya gatal dan berbau tidak sedap .
Keputihan yang normal adalah yang tidak berbau dan tidak teras gatal.
6. Minum air kelapa muda hijau menyuburkan
rambut bayi dan mempercepat persalinan
Hal ini tidak ada
sangkut pautnya dengan kesuburan rambut bayi
ataupun persalinan. Minum kelapa muda memang menyehatkan karena
mengandung elektrolit sehingga siapa saja boleh meminumnya , tidak hanya untuk
ibu hamil.Selain itu air kelapa muda hanya berkhasiat untuk menjernihkan air
ketuban menjadi putih dan bersih.
7. Ibu hamil tidak boleh makan daging
kambing
Ibu hamil boleh mengkonsumsi daging
kambing dengan porsi yang wajar kecuali pada ibu hamil penderita hipertensi
atau kolesterol dan jantung . Daging kambing mengandung kadar lemak jantung
yang tinggi sehingga mempengaruhi metabolism asam urat sehingga dapat
membahayakan penderita jantung ,
kolesterol , atau hipertensi.
8. Mengurut perut ibu hamil
Mitos ini masih sering
dilakukan di masyarakat daerah saya . Padahal mengurut perut bayi dapat
meningkatkan resiko terjadinya keguguran dan gangguan janin misalnya janin
mengalami stress dan tekanan yang akan berpengaruh pada prtumbuhan janin .
9. Leher yang menghitam atau putting yang
berwarna gelap pada ibu hamil menandakan bayinya laki-laki
Hal ini tidak benar karena jenis kelamin hanya
bisa diketahui dengan USG dan itupun tidak 100% pasti.Perubahan warna kulit
pada ibu hamil ini normal karena dipengaruhi hormone progesterone dan
melanosit.
10. Bila bentuk perut calon ibu membulat
berarti bayinya perempuan
Sama seperti hal di atas , mitos ini salah .
Bentuk perut akan berubah ubah sesuai posisi bayi .Selain itu hal ini juga
dipengaruhi oleh elastisitas otot dan volume air ketuban . Pada kehamilan anak
pertama biasanya perut ibu terlihat membulat dan kencang karena otot.
11. Gurita bayi mencegah perut buncit.
Fakta:
Salah. Pemakaian gurita pada bayi (terutama bayi perempuan) sama sekali tidak
ada hubungannya dengan upaya pencegahan agar perut tidak melar ketika dewasa.
Ketika dilahirkan, semua bayi memiliki perut yang ukurannya lebih besar daripada
dada. Seiring pertambahan usia, perut bayi akan terlihat mengecil. Pemakaian
gurita malah sebaiknya dihindari, karena membuat bayi susah bernapas.
12. Uang logam yang ditempel di pusar bisa
mencegah bodong.
Fakta:
Salah. Tak hanya mitos, hal ini berbahaya karena uang logam (yang pastinya
kotor) bisa menyebabkan infeksi! Pusar menonjol alias bodong adalah kondisi
yang wajar. Otot dinding perut pada bayi masih lemah, sehingga bisa
mempengaruhi bentuk pusar. Jangan khawatir karena seiring bertambah kuatnya
dinding perut, bentuk pusar juga akan mengalami perubahan.
13. Agar mancung, tarik-tarik hidung bayi
sejak dini.
Fakta:
Salah. Anatomi hidung seseorang ditentukan oleh bentuk tulang hidung dan ini
bersifat genetis.
14. Bedong membuat bayi tidur nyaman dan tak
‘masuk angin’.
Fakta:
Benar. Bedong memang bisa mencegah ‘masuk angin’ dan membuat bayi tidur
nyenyak. Ketika dibedong, bayi merasa seperti sedang dipeluk. Hasilnya? Ia
merasa nyaman dan hangat.
15. Jangan ajak bayi ke luar rumah sebelum 40
hari.
Fakta:
Benar. Bayi yang usianya masih dalam hitungan hari memiliki daya tahan tubuh
yang amat rendah. Begitu ada kuman atau virus yang masuk kedalam tubuhnya, ia
mudah jatuh sakit.
16. Embun pagi di rumput akan membuat anak
cepat berjalan.
Fakta:
Benar. Paduan antara dinginnya embun pagi dan tekstur rumput memang bisa
merangsang saraf-saraf yang ada di telapak kaki anak.Rangsangan ini nantinya
akan diteruskan ke otak. Saat kakinya diletakkan di atas rumput, anak akan
merasa nyaman (seolah-olah dipijat!) dan hal itu akan memancingnya untuk
melangkah.
Sebagian besar dari beberapa mitos di atas
kebanyakan adalah masalah gizi. Hal ini disebabkan karena adanya
kepercayaan-kepercayaan dan pantangan- pantangan terhadap beberapa makanan.
Sementara, kegiatan mereka sehari-hari tidak berkurang ditambah lagi dengan
pantangan-pantangan terhadap beberapa makanan yang sebenarnya sangat dibutuhkan
oleh wanita hamil tentunya akan berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan
janin. Tidak heran kalau anemia dan kurang gizi pada wanita hamil cukup tinggi
terutama di daerah pedesaan. Di berbagai daerah , ada kepercayaan bahwa ibu
hamil pantang makan telur karena akan mempersulit persalinan dan pantang makan
daging karena akan menyebabkan perdarahan yang banyak. Ibu yang kehamilannya
memasuki 8-9 bulan sengaja harus mengurangi makannya agar bayi yang
dikandungnya kecil dan mudah dilahirkan. Berlaku pula pantangan makan ikan
asin, ikan laut, udang dan kepiting karena dapat menyebabkan ASI menjadi asin.
Contoh lain, ibu hamil pantang makan dengan menggunakan piring yang besar
karena khawatir bayinya akan besar sehingga akan mempersulit persalinan. Dan
memang, selain ibunya kurang gizi, berat badan bayi yang dilahirkan juga
rendah. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi daya tahan dan kesehatan si bayi.
Selain itu, larangan untuk memakan buah-buahan seperti pisang, nenas, ketimun
dan lain-lain bagi wanita hamil juga masih dianut oleh beberapa kalangan
masyarakat terutama masyarakat di daerah pedesaan.
Padahal makanan-makanan di atas justru memiliki kandungan
gizi yang baik bagi ibu dan janin . Maka sebaiknya harus diluruskan hal-hal
yang tidak masuk akal di atas agar tidak terjadi malnutrisi maupun gangguan
lainnya.
0 your comment:
Posting Komentar