Susah
Menyusui ?
Memberikan
ASI eksklusif pada bayi adalah keputusan terbaik yang dapat diberikan seorang
ibu kepada bayinya. Tetapi bila puting payudara ibu tersebut rata atau terbalik
ke dalam (inverted nipples), apakah si ibu juga bisa menyusui dengan normal?
Semua perempuan bisa menyusui meskipun puting payudaranya rata atau terbalik.
Bayi menyusu pada areola, bukan pada puting payudara. Ketika bayi mulai
menempelkan mulutnya pada areola dan mulai menghisap, hal itu akan menarik
puting ibu keluar.
Bayi
yang baru lahir yang mampu menempel dan menghisap ASI dengan baik akan menjadi
solusi terbaik bagi puting payudara yang terbalik. Paling mudah jika bayi
belajar menyusu pada hari pertama atau keduanya setelah lahir, sebelum ASI ibu
keluar. Pembengkakan cenderung membuat puting yang rata makin rata, yang
membuat bayi lebih sulit belajar menghisap. Kalau sudah begini, luangkan waktu
lebih banyak bersama bayi sejak awal, agar ibu punya banyak waktu untuk
berlatih menyusui.
Ada
beberapa trik-trik yang bisa dicoba apabila kesulitan menyusui bayi karena
kondisi puting payudara ibu :
1.
Buat puting untuk membuat lebih banyak jaringan payudara yang masuk ke dalam
mulut bayi. Pegang payudara pada areola, dengan jari-jari pada bagian bawah dan
ibu jari pada bagian atas. Tekan dengan ibu jari dan jari-jari, dan pada saat
yang sama mendorongnya kembali ke arah dada. Hal ini akan memanjangkan dan
menyempitkan areola, sehingga membuat bayi lebih mudah menyusu.
2.
Perhatikan bagaimana bayi memperlakukan payudara. Bayi seharusnya menggenggam
payudara dengan mulut yang terbuka lebar.
3.
Coba kenakan breast shells, semacam mangkuk plastik transparan yang didesain
untuk puting yang rata atau terbalik di sela-sela menyusui atau 30 menit
sebelum menyusui. Breast shells memiliki dua bagian: bagian belakang dengan
lubang yang memungkinkan puting untuk menonjol keluar, dan kubah bundar yang
akan dipasang di bagian dalam bra. Tekanan pada shell dari bra akan melawan
areola, yang secara bertahap meregangkan perlekatan dan membuat puting
menonjol.
4.
Gunakan pompa ASI untuk menarik keluar puting payudara sebelum menyusui. Pompa
ASI elektrik berkualitas baik bisa didapatkan di rumah sakit, dan akan menarik
keluar puting tanpa merusaknya.
5.
Jika bayi masih terus kesulitan untuk menyusu, coba gunakan nipple shield, atau
pelindung puting yang dikenakan di sekeliling areola dan puting saat menyusui.
Berkonsultasilah dengan konsultan laktasi sebelum menggunakan alat ini, agar ia
dapat memberikan petunjuk penggunaannya tanpa memengaruhi produksi ASI. Nipple
shield memang bisa mengurangi produksi ASI.
Demikian artikel
yang saya dapatkan dari salah satu website kesehatan ibu dan anak . Semoga
bermanfaat J .
0 your comment:
Posting Komentar