Ini bukan lah tentang sejenis makanan yang sedikit manis banyak
pahitnya dan banyak di gemari segala kalangan . Ya , ini tentu bukan cokelat
untuk dimakan . Ini tentang warna , warna coklat .
Tas coklat . Sepatu coklat .
Jaket coklat . Kebanyakan barang-barang
nya berwarna coklat .
Lihat saja , kalau sudah masuk di
suatu pusat perbelanjaan atau tempat sejenis yang menawarkan berbagai variasi
warna yang menggiurkan dan menggoda iman serta merangsang resleting dompet yang
biarpun megap-megap isinya tapi tetap
saja masih kuat megap-megap nya naluri
belanja . Itulah naluri cewek .
Kembali ke warna . Banyak warna yang
ditawarkan tapi tetap saja , secara refleks dan spontan , indra visual ini
langsung jeli menyusuri , menerobos dengan buas serta mendeteksi memilah dan
memilih barang apapun itu yang berwarna coklat
dengan cepat dan tepat . Seakan-akan
warna cokelat itu sudah ada GPS khusus nya yang terhubung langsung
dengan mata . Jadi , kalau terdeteksi warna coklat ,prosesnya menjadi lebih
cepat . Mulai dari pantulan cahaya yang dipancarkan dari benda coklat itu
sendiri kemudian di terima secara sempurna oleh saraf visual
dalam mata lalu diteruskan ke menuju sumsum tulang belakang maka jadilah suatu
gerakan refleks . Dan ketemu ! Itulah
warna coklat .
Sebenarnya belum lama juga aku
mengidap demam warna coklat kayak gini . Entah kenapa , setiap ada warna itu ,
bawaannya pengen memilikinya . Lebay juga sih , tapi aku bukanlah orang dengan
tipe fantisme tingkat akut yang bisa heboh sendiri melihat apa yang dipujanya .
Fanatik versi aku sendiri itu lebih ke perasaan , memuja – muji dalam hati ,
pokoknya fantik nya ke dalam dan nggak heboh di depan khalayak umum . Gila aja
kalau harus heboh sendiri di depan orang
banyak setiap melihat warna coklat . Nggak kebayang kan berapa kali aku harus
heboh menjerit-jerit atau bahkan nangis darah meronta – ronta demi memiliki tuh
barang , secara kan banyak banget barang berwarna coklat di sekitar kita . Jadi
kesimpulannya , kelebay-an dan kefanatic-an aku terhadap warna ini masih level
rendah kok . Kelas teri .
Nulis-nulis , (Kalau pas ngomong
ya pakai “ngomong-ngomong” , berhubung
ini lagi nulis , ya pakai “nulis-nulis” . Nalar kan ? Makanya kalau nulis tuh
sesuai konteks ! ) apa istimewanya warna coklat ? Jangan tanya ke aku mengenai
alasan kenapa aku suka coklat karena itu sudah tertanam di sini , di hati .
Tapi menurut berbagai ilmu filsafat atau cara pandanag penilaian dan praduga
lainnya , warna coklat itu memiliki kesan paling dekat dengan bumi , membumi ,
sehingga membuat kita semakin dekat .Coklat bisa menjadi sumber energy yang
konstan serta membuat kita merasa kuat . Oh iya , yang menurut aku paling
penting , warna ini mewakili rasa aman
,kehangatan , komitmen dan kepercayaan (ehemm nyenggol dikit) . Coklat juga
memberikan rasa hangat , nyaman , aman , dan kuat (daya tahan ) . Nah , kalau
menurut ilmu Feng-Shui , warna coklat menggambarkan stabilitas dan bobot .
Sifat positifnya kestabilan dan keanggunan sedangkan sifat negatifnya depresi dan
penuaan #jlebb . Itu tadi kan secara kesan , nah kalau menurut indra visual aku
sendiri , warna coklat itu kalem dan elegant sehingga cocok kalau digunakan
baik pria maupun wanita . Tapi perlu diwaspadai juga , untuk masalah pemakaian
aksesoris pada tubuh ( baju , jam , celana , dsb) warna ini kemungkinan akan
lebih cocok lagi jika digunakan pada jenis kulit yang terang Karena jika
digunakan pada kulit yang gelap , kesannya warna itu mati dan si pemakai juga
tidak bisa lebih ditonjolkan .
Oke , ini tadi sekilas penilaian
tentang warna yang aku gandrungi . Yang namanya penilaian , setiap orang
berbeda-beda pastinya . Mungkin saja orang lain memiliki pandangan yang lain
lagi terhadap warna ini dan sah-sah saja . Setiap orang memiliki pendapat dan
cara pandang yang bervariasi terhadap
sesuatu . Bukankah penilaian sesorang terhadap sesuatu itu relative ?
0 your comment:
Posting Komentar