Rabu, 01 Februari 2012

Mitos Seputar Ibu Hamil

Mitos Seputar Ibu Hamil    


Sampai saat ini banyak budaya-budaya atau kebiasaan masyarakat di suatu daerah yang masih dipegang teguh dan dilaksanakan.Budaya tersebut  sangat beraneka ragam apalagi untuk negeri kita , Indonesia . Misalnya saja di daerah Jawa yang masih kental dengan budaya atau kebiasaan masyarakatnya.Hal ini memang baik dan positif selama kebiasaan tersebut memberikan dampak yang baik pula bagi kehidupan masyarakatnya karena ada juga beberapa kebiasaan masyarakat yang  tidak dapat diterima secara ilmiah apalagi dalam bidang kesehatan khususnya kesehatan anak dan ibu .Tidak sedikit kebiasaan yang dilakukan oleh ibu yang sebenarnya kurang pas menurut keilmuan  tapi sudah terlanjur dilakukan sejak dahulu dan menganggap hal itu benar.Hal hal seperti ini biasanya terjadi di daerah yang masih kolot dan unsure kebudayaanya masih kuat.
Kebiasaan seperti itulah yang seharusnya diluruskan dan dibenarkan  . Apalagi kita sebagai seorang calon bidan , tugas kita salah satunya adalah memberi penjelasan pada ibu ibu yang demikian itu agar kebiasaan yang “salah kaprah” tersebut tidak berkelanjutan.
Namun juga tidak semua kebiasaan atau budaya dari para pendahulu  tersebut salah , ada pula beberapa yang  bermanfaat bagi kesehatan ibu maupun  bayinya.
                               
                Adapun beberapa mitos seputar ibu hamil yang masih kental di masyarakat antara lain :

1.      Minum  susu kedelai atau makanan yang terbuat dari kacang kedelai akan membuat kulit bayi terlihat putih.
Hal ini sebenarnya tidak berpengaruh pada bayi karena warna kulit bayi diturunkan  oleh gen orang tuanya. Jadi efek positif dari minum susu kedelai atau sebangsanya sebenarnya lebih mengarah pada asupan gizi ibu yang lebih baik karena d dalam kacang-kacangan terdapat berbagai jenis lemak dan protein esensial misalnya asam linoleat .

2.      Terlalu sering makan jeruk akan meningkatkan lendir pada paru-paru janin dan resiko kelahiran bayi kuning.
Mitos ini salah karena justru jeruk mengandung banyak vitamin C dan serat yang dibutuhkan oleh ibu hamil , maka darim itu makan jeruk pada ibu hamil dianjurkan.

3.      Jika menginginkan bayi cerdas ,sehat dan persalinan lancar maka sering seringlah berhubungan intim saat hamil.
Tidak benar bahwa sperma mengandung zat penyubur sehingga janin yang terkena semburan bisa tumbuh subur dan cerdas.Kesehatan dan kecerdasan janin tidak dipengaruhi oleh kualitas sperma suami  melainkan factor genetic dari kedua orang tuanya.Hubungan intim justru akan meningkatkan kontraksi otot-otot rahim sehingga resiko keguguran , perdarahan, dan janin premature akan meningkat.
Mitos ini dahulunya mungkin dihubungkan dengan factor psikologis ibu yang bisa merasa tenang dan nyaman setelah berhubungan intim. Tapi semua ini sebenarnya kembali lagi tergantung pada ibu sendiri.Hubungan intim boleh dilakukan selama hamil asalkan hal itu tidak menimbulkan sakit dan bisa nyaman.

4.      Minum es dapat menyebabkan janin tumbuh besar
Minum es selama kehamilan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan besar kecilnya janin kecuali jika es tersebut sudah ditambah sirup , gula ,atau yang lainnya . Kandungan karbohidrat di dalam gula inilah yang akan menyebabkan bayi berukuran di atas normal.
Ukuran besar kecilnya bayi tergantung pada asupan gizi dan factor genetic orang tuanya.

5.      Ibu hamil tidak boleh makan pisang ,nanas dan mentimun
Kepercayaan ini masih sangat kental di daerah saya . Berdasarkan cerita , buah-buahan di atas dapat mengakibatkan keputihan , bahkan mereka juga percaya bahwa nanas bisa menyebabkan keguguran .
Tapi hal itu tidak benar , justru konsumsi buah-buahan di atas dianjurkan  karena kaya akan vitamin C dan serat yang akan melancarkan proses pencernaan dan pembuangan.
Keputihan tidak selalu berbahaya ,  ibu stelah melahirkan mengalami keputihan adalah hal yang biasa selama keputihan tersebut tidak menimbulkan infeksi misalnya gatal dan berbau tidak  sedap . Keputihan yang normal adalah yang tidak berbau dan tidak teras gatal.

6.      Minum air kelapa muda hijau menyuburkan rambut bayi dan mempercepat persalinan
Hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan kesuburan rambut bayi  ataupun persalinan. Minum kelapa muda memang menyehatkan karena mengandung elektrolit sehingga siapa saja boleh meminumnya , tidak hanya untuk ibu hamil.Selain itu air kelapa muda hanya berkhasiat untuk menjernihkan air ketuban menjadi putih dan bersih.

7.      Ibu hamil tidak boleh makan daging kambing
Ibu hamil boleh mengkonsumsi daging kambing dengan porsi yang wajar kecuali pada ibu hamil penderita hipertensi atau kolesterol dan jantung . Daging kambing mengandung kadar lemak jantung yang tinggi sehingga mempengaruhi metabolism asam urat sehingga dapat membahayakan penderita jantung  , kolesterol , atau hipertensi.

8.      Mengurut perut ibu hamil
Mitos ini masih sering dilakukan di masyarakat daerah saya . Padahal mengurut perut bayi dapat meningkatkan resiko terjadinya keguguran dan gangguan janin misalnya janin mengalami stress dan tekanan yang akan berpengaruh pada prtumbuhan janin .

9.      Leher yang menghitam atau putting yang berwarna gelap pada ibu hamil menandakan bayinya laki-laki
     Hal ini tidak benar karena jenis kelamin hanya bisa diketahui dengan USG dan itupun tidak 100% pasti.Perubahan warna kulit pada ibu hamil ini normal karena dipengaruhi hormone progesterone dan melanosit.

10.  Bila bentuk perut calon ibu membulat berarti bayinya perempuan
    Sama seperti hal di atas , mitos ini salah . Bentuk perut akan berubah ubah sesuai posisi bayi .Selain itu hal ini juga dipengaruhi oleh elastisitas otot dan volume air ketuban . Pada kehamilan anak pertama biasanya perut ibu terlihat membulat dan kencang karena otot.

11. Gurita bayi mencegah perut buncit.
Fakta: Salah. Pemakaian gurita pada bayi (terutama bayi perempuan) sama sekali tidak ada hubungannya dengan upaya pencegahan agar perut tidak melar ketika dewasa. Ketika dilahirkan, semua bayi memiliki perut yang ukurannya lebih besar daripada dada. Seiring pertambahan usia, perut bayi akan terlihat mengecil. Pemakaian gurita malah sebaiknya dihindari, karena membuat bayi susah bernapas.

12. Uang logam yang ditempel di pusar bisa mencegah bodong.
Fakta: Salah. Tak hanya mitos, hal ini berbahaya karena uang logam (yang pastinya kotor) bisa menyebabkan infeksi! Pusar menonjol alias bodong adalah kondisi yang wajar. Otot dinding perut pada bayi masih lemah, sehingga bisa mempengaruhi bentuk pusar. Jangan khawatir karena seiring bertambah kuatnya dinding perut, bentuk pusar juga akan mengalami perubahan.

13. Agar mancung, tarik-tarik hidung bayi sejak dini.
Fakta: Salah. Anatomi hidung seseorang ditentukan oleh bentuk tulang hidung dan ini bersifat genetis.

14. Bedong membuat bayi tidur nyaman dan tak ‘masuk angin’.
Fakta: Benar. Bedong memang bisa mencegah ‘masuk angin’ dan membuat bayi tidur nyenyak. Ketika dibedong, bayi merasa seperti sedang dipeluk. Hasilnya? Ia merasa nyaman dan hangat.

15. Jangan ajak bayi ke luar rumah sebelum 40 hari.
Fakta: Benar. Bayi yang usianya masih dalam hitungan hari memiliki daya tahan tubuh yang amat rendah. Begitu ada kuman atau virus yang masuk kedalam tubuhnya, ia mudah jatuh sakit.

16. Embun pagi di rumput akan membuat anak cepat berjalan.
Fakta: Benar. Paduan antara dinginnya embun pagi dan tekstur rumput memang bisa merangsang saraf-saraf yang ada di telapak kaki anak.Rangsangan ini nantinya akan diteruskan ke otak. Saat kakinya diletakkan di atas rumput, anak akan merasa nyaman (seolah-olah dipijat!) dan hal itu akan memancingnya untuk melangkah.
                                                                                                     
     Sebagian besar dari beberapa mitos di atas kebanyakan adalah masalah gizi. Hal ini disebabkan karena adanya kepercayaan-kepercayaan dan pantangan- pantangan terhadap beberapa makanan. Sementara, kegiatan mereka sehari-hari tidak berkurang ditambah lagi dengan pantangan-pantangan terhadap beberapa makanan yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh wanita hamil tentunya akan berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan janin. Tidak heran kalau anemia dan kurang gizi pada wanita hamil cukup tinggi terutama di daerah pedesaan. Di berbagai daerah , ada kepercayaan bahwa ibu hamil pantang makan telur karena akan mempersulit persalinan dan pantang makan daging karena akan menyebabkan perdarahan yang banyak. Ibu yang kehamilannya memasuki 8-9 bulan sengaja harus mengurangi makannya agar bayi yang dikandungnya kecil dan mudah dilahirkan. Berlaku pula pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting karena dapat menyebabkan ASI menjadi asin. Contoh lain, ibu hamil pantang makan dengan menggunakan piring yang besar karena khawatir bayinya akan besar sehingga akan mempersulit persalinan. Dan memang, selain ibunya kurang gizi, berat badan bayi yang dilahirkan juga rendah. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi daya tahan dan kesehatan si bayi. Selain itu, larangan untuk memakan buah-buahan seperti pisang, nenas, ketimun dan lain-lain bagi wanita hamil juga masih dianut oleh beberapa kalangan masyarakat terutama masyarakat di daerah pedesaan.
Padahal  makanan-makanan di atas justru memiliki kandungan gizi yang baik bagi ibu dan janin . Maka sebaiknya harus diluruskan hal-hal yang tidak masuk akal di atas agar tidak terjadi malnutrisi maupun gangguan lainnya.

0 your comment:

Posting Komentar