Rabu, 01 Februari 2012

Susah Menyusui ?

Susah Menyusui ?  


Memberikan ASI eksklusif pada bayi adalah keputusan terbaik yang dapat diberikan seorang ibu kepada bayinya. Tetapi bila puting payudara ibu tersebut rata atau terbalik ke dalam (inverted nipples), apakah si ibu juga bisa menyusui dengan normal? Semua perempuan bisa menyusui meskipun puting payudaranya rata atau terbalik. Bayi menyusu pada areola, bukan pada puting payudara. Ketika bayi mulai menempelkan mulutnya pada areola dan mulai menghisap, hal itu akan menarik puting ibu keluar.
Bayi yang baru lahir yang mampu menempel dan menghisap ASI dengan baik akan menjadi solusi terbaik bagi puting payudara yang terbalik. Paling mudah jika bayi belajar menyusu pada hari pertama atau keduanya setelah lahir, sebelum ASI ibu keluar. Pembengkakan cenderung membuat puting yang rata makin rata, yang membuat bayi lebih sulit belajar menghisap. Kalau sudah begini, luangkan waktu lebih banyak bersama bayi sejak awal, agar ibu punya banyak waktu untuk berlatih menyusui.
Ada beberapa trik-trik yang bisa dicoba apabila kesulitan menyusui bayi karena kondisi puting payudara ibu :
1. Buat puting untuk membuat lebih banyak jaringan payudara yang masuk ke dalam mulut bayi. Pegang payudara pada areola, dengan jari-jari pada bagian bawah dan ibu jari pada bagian atas. Tekan dengan ibu jari dan jari-jari, dan pada saat yang sama mendorongnya kembali ke arah dada. Hal ini akan memanjangkan dan menyempitkan areola, sehingga membuat bayi lebih mudah menyusu.
2. Perhatikan bagaimana bayi memperlakukan payudara. Bayi seharusnya menggenggam payudara dengan mulut yang terbuka lebar.
3. Coba kenakan breast shells, semacam mangkuk plastik transparan yang didesain untuk puting yang rata atau terbalik di sela-sela menyusui atau 30 menit sebelum menyusui. Breast shells memiliki dua bagian: bagian belakang dengan lubang yang memungkinkan puting untuk menonjol keluar, dan kubah bundar yang akan dipasang di bagian dalam bra. Tekanan pada shell dari bra akan melawan areola, yang secara bertahap meregangkan perlekatan dan membuat puting menonjol.
4. Gunakan pompa ASI untuk menarik keluar puting payudara sebelum menyusui. Pompa ASI elektrik berkualitas baik bisa didapatkan di rumah sakit, dan akan menarik keluar puting tanpa merusaknya.
5. Jika bayi masih terus kesulitan untuk menyusu, coba gunakan nipple shield, atau pelindung puting yang dikenakan di sekeliling areola dan puting saat menyusui. Berkonsultasilah dengan konsultan laktasi sebelum menggunakan alat ini, agar ia dapat memberikan petunjuk penggunaannya tanpa memengaruhi produksi ASI. Nipple shield memang bisa mengurangi produksi ASI.
Demikian artikel yang saya dapatkan dari salah satu website kesehatan ibu dan anak . Semoga bermanfaat J .

0 your comment:

Posting Komentar